HASIL DISKUSI ETIKA BISNIS KELOMPOK 1 DAN KELOMPOK 2
HASIL DISKUSI
ETIKA BISNIS
KELOMPOK 1 DAN
KELOMPOK 2

Nama : Sintia Wulandari
NPM : 17216064
Kelas : 3EA27
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019
Opini Diskusi Tentang Konsep Dasar
Etika dan Moral (Kelompok 1)
Dengan adanya etika bisnis maka setiap orang akan
lebih berfikir bahwa usaha yang kita laksanakan dengan baik dan sesuai
kode-kode etik yang mengarahkan pada kebaikan dalam usahan dan juga akan
berhadapan dengan adanya masalah-masalah yang terjadi dalam etika.
Contoh kasus yang diberikan Kelompok 1 yaitu kasus
Albothyl oleh Perusahaan PT Pharos Indonesia. BPOM mendapat 38 laporan dari
profesional kesehatan yang menerima
pasien dengan keluhan efek samping obat Albothyl untuk pengobatan sariawan.
Efek samping tersebut antara lain sariawan yang membesar dan berlubang hingga
menyebabkan infeksi. Dalam kasus ini, pihak Albothyl telah melanggar etika
bisnis karena produk Albothyl tidak sesuai dengan ketentuan pelabelan produk
yakni mengandung babi.
Dari
kasus Albothyl dan etika bisnis diatas, memiliki hubungan. Apabila dalam
seorang pebisnis, pelanggan, pemegang usaha ataupun masyarakat melakukan
tindakan yang tidak sesuai, tidak jujur dalam bisnis, maka ia dikatakan tidak
etis, sebab bisa merugikan orang-orang dalam dunia bisnis. Karena etika bisnis
menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban,
Dengan
banyaknya kasus pelanggaran etika bisnis membuat kita sadar bahwa masih banyak
produsen yang hanya mementingkan keuntungan tanpa memikirkan orang lain. Pada
dasarnya tujuan bisnis adalah memperoleh keuntungan tetapi harus berdasarkan
norma-norma hukum yang berlaku. Untuk
menjaga citra suatu perusahaan bisnis yang akan dijalankan, bisnis perlu
didasarkan dengan moral. Moral sangat penting terhadap citra perusahaan,
sebagaimana moral dapat mencerminkan baik buruknya suatu perusahaan. Perusahaan
yang berasaskan moral yang baik maka perusahaan tersebut juga dapat dikatakan
baik, begitu pun sebaliknya bila moral perusahaan buruk maka perusahaan
tersebut dikatakan buruk.
Opini Diskusi Tentang Gambaran Umum Profesi Bisnis dan Tanggung Jawab Moral dan Sosial Bisnis
(Kelompok 2)
Ketika etika menjadi patokan pelaku bisnis, maka
tanggung jawab moral menjadi sifat pelaku bisnis tersebut. Di dalam tanggung
jawab moral, pelaku bisnis tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi tetapi
mementingkan lingkungan sekitar dan masyarakatnya.
Salah satu contoh kasus yang diberikan Kelompok 2
yaitu kasus Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut. Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet
Garut dinilai buruk, dikarenakan para pasien diharuskan untuk memberikan uang
muka terlebih dahulu saat pertama kali masuk rumah sakit. Bila tidak, pasien
tidak akan mendapatkan pelayanan medis. Bahkan para pasien yang tidak mampu
membayar, pasien dibiarkan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dalam kasus diatas, Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Slamet Garut dapat dikatakan tidak profesional dalam menjalankan bisnis atau
profesinya karena pihak Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut tidak
mementingkan pasiennya melainkan mementingkan kepentingan pribadi (biaya rumah
sakit yang harus di bayarkan lebih awal oleh pasien) rumah sakit tersebut.
Gambaran umum profesi bisnis dan tanggung jawab
moral dan sosial bisnis mempunyai
keterkaitan antara satu sama lain. Seseorang bisa dikatakan profesional
dalam profesinya apabila orang tersebut dalam menjalankan suatu bisnis tidak
hanya mementingkan kepentingan pribadi organisasi atau perusahaan tersebut,
melainkan mementingkan kesejahteraan lingkungan sekitar (masyarakat) organisasi
atau perusahaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar