MENGIDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI, DAN PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL


MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI4
MENGIDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI DAN PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL
Dosen  : Sri Kurniasih Agustin, SE, MM


Disusun oleh :
Nama  : Sintia Wulandari
NPM   : 17216064
Kelas   : 4EA27






PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019











KATA PENGANTAR

            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Era Rev. Industri4.
            Penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran Era Rev. Industri4, Ibu Sri Kurniasih Agustin dan semua pihak yang turut membantu.
            Penulis menyadari, makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isinya maupun struktur penulisannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan makalah dikemudian hari.
            Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, umumnya kepada para pembacadan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin.



                                                                                                            Selasa, 9 Oktober 2019

Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................  i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................  1
Latar Belakang................................................................................................................ 1
Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2
Aspek Lingkungan Ekonomi .......................................................................................... 2
Pola Konsumsi ................................................................................................................ 3
Perkembangan Pasar Global ........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 7
Kesimpulan...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 8







BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.
Lingkungan ekonomi  adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu mengawasi kencenderungan konsumen. Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam pendapatan (distribusi pendapatan) dan perubahan pola pengeluaran konsumen. Mengamati lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi dan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami dan mengelompokan usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena, optimalisasi kekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu, manajemen perlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.

1.2       Rumusan Masalah
                        1.       Bagaimana mengidentifikasi aspek lingkungan ekonomi, pola konsumsi dan perkembangan pasar global?

1.3       Tujuan Penulisan
                        1.            Untuk mengetahui identifikasi aspek lingkungan ekonomi, pola konsumsi dan perkembangan pasar global.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Mengidentifikasi Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi dan Perkembangan Pasar Global 
2.1.1    Aspek Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut.
Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relative baik dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Perusahaan mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat membayarkan upah yang tinggi kepada karyawan.
Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang relative rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dengan jumlah yang sedikit. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga membuat tingkat penggangguran meningkat.
Kondisi ekonomi juga penting bagi organisasi non bisnis. Ketika ekonomi lemah, sumbangan untuk universitas negeri akan turun, dan organisasi amal seperti Salvation Army akan diminta memberikan bantuan lebih besar pada saat yang sama ketika pendapatan mereka turun. 

2.1.2    Pola Konsumsi
Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari.
Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi atau industri dan konsumsi yang berlebihan.
Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di pelbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat. Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Pola konsumsi tiap orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan orang yang berpendapatan menengah, begitu pula dengan orang yang berpendapatan rendah. Misalnya, pola konsumsi direktur berbeda dengan konsumsi karyawan, begitu pula dengan pola konsumsi guru berbeda dengan pola konsumsi petani.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut:
a.       Tingkat pendidikan atau pengetahuan
b.      Kondisi tempat tinggal iklim
c.       Jenis pekerjaan
d.      Tingkat peradaban bangsa
e.       Kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat
f.       Tinggi rendahnya harga barang dan jasa
g.      Selera yang sedang berkembang di masyarakat

2.1.3    Perkembangan Pasar Global
Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar. Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
·   Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas  dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
·       Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung  menjadi konsumen global
·       Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
·       Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia

Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
·         Lingkungan pemasaran global
·         Segmentasi pasar global
·         Pemasaran dengan sasaran global
·         Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
·         Bauran pemasaran global
·         Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

Jadi, pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan tersebut antara lain:
·         Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah
·      Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di   seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
· Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak denganmemperkenalkan produknya di negara lain yang potensial

Manajemen Pemasaran Global adalah disiplin ilmu universal dapat diterapkan di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang. Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder). Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global. Tiga Prinsip Pemasaran, yaitu :
1.      Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai
2.      Keunggulan Kompetitif atau Diferensial
3.      Fokus Pentingnya Pemasaran Global

Para jawara ekspor itu bukan saja mampu menaklukkan aneka kendala yang banyak dikeluhkan kebanyakan pengusaha, tapi juga mampu menahan diri dari godaan pasar dalam negeri yang tak kalah menarik. Sejujurnya harus diakui, bagi para pengelola usaha, menjadi eksportir jelas menjadi tantangan dan peluang. Selain berpendapatan dollar yang dapat memperkokoh perekonomian, exposure produk dan perusahaannya juga akan semakin luas sehingga dapat membuka peluang kerjasama dengan pengusaha dari luar negeri untuk menggarap bisnis yang lebih besar. 





  
BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Pola konsumsi tiap orang berbeda-beda. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan orang yang berpendapatan menengah, begitu pula dengan orang yang berpendapatan rendah. Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha atau bisa juga peluang bisnis yang sangat besar dan menantang.






DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ETIKA BISNIS (HAK DAN KEWAJIBAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI, HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI TERHADAP INDIVIDU)

MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 7 (SISA HASIL USAHA)

MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 8 (POLA MANAJEMEN YANG DITERAPKAN DALAM KOPERASI)