TUGAS PENULISAN EKONOMI KOPERASI MINGGU 1 (KONSEP KOPERASI)

TUGAS PENULISAN EKONOMI KOPERASI
KONSEP KOPERASI
MINGGU 1

Nama : Sintia Wulandari
NPM   : 17216064
Kelas   : 3EA27

Konsep Koperasi
Koperasi merupakan badan hukum yang terdiri dari orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Tujuan koperasi adalah menyejahterakan anggotanya. Konsep koperasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Konsep Koperasi Sosialis
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan sosial dan tidak bekerja sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis-komunis.
2.      Konsep Koperasi Negara Berkembang
Perpaduan dari dua konsep koperasi yaitu koperasi barat dan sosialis. Beberapa cirinya seperti adanya dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Koperasi negara berkembang tujuannya adalah untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Ideologi adalah adanya keyakinan dan tujuan hidup yang dicita-citakan, serta cara yang ditempu guna tercapainya tujuan hidup. Berpegang pada pasal 33UUD 1945, koperasi sebagai system ekonomi yang mempunyai kedudukan yang cukup kuat. Keterkaitannya dengan ideology adalah perekomonian menjiwai ideology, aliran koperasi menjiwai sisstem, begitupula aliran koperasi menjiwai ideologi.
Aliran-aliran koperasi menurut Paul Hurtbert dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Aliran Yardstick, aliran ini dijumpai pada negara-negara yang menganut sistem perekonomian liberal.
2.      Aliran Sosialis, koperasi di jadikan sebagai alat pemerintah dalam menjalankan program-programnya, di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, serta menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi
3.      Aliran Persemakmuran atau commonwealth, di aliran ini pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
Sejarah Berkembang Koperasi
Pada tahun 1844 koperasi didirikan pertama kali di kota Rochdale, Inggris. Koperasi Rochdale berdiri dengan penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Dengan seiring penumpukan modal koperasi, koperasi mulai memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Pada tahun 1862 jumlah koperasi di Inggris mencapai 100 unit.
Di Indonesia, sejarah perkembangan koperasi dibagi menjadi 3 periode yaitu
1.      Koperasi Zaman Kolonial Belanda. Pada tahun 1896 Raden Aria Wiriaatmaja mempunyai keinginan untuk mendirikan Hulp Spaarbank  atau bank simpanan. Pada awal pendiriannya bank ini hanya ditujukkan untuk kaum Priyayi dan Pegawai Pemerintahan yang digunakan untuk membentengi dari Lintah Darat (renternir). Sehingga, tujuan pendirian bank simpanan ini semakin diperlebar agar bisa menyentuh kehidupan rakyat pribumi yang tidak memiliki banyak pembela dalam bidang ekonomi.
2.      Koperasi Zaman Penjajahan Jepang. Jepang mendirikan Kumiai atau koperasi ala Jepang. Tugas Kumiai adalah sebagai alat kebutuhan rakyat, tetapi Jepang menjadikan Kumiai sebagai penyedot potensi rakyat. Sehingga, membuat atensi koperasi dikalangan rakyat menurun dan membuat koperasi mengalami masa-masa sulit.
3.      Perkembangan Koperasi Setelah Kemerdekaan. Koperasi dijadikan sebagai alat untuk membantu dalam perkembangan Perekonomian di Indonesia. Pada Desember 1946 Pemerintah Republik Indonesia melakukan reorganisasi terhadap Jawatan Koperasi dan Perdagangan. Jawatan yang bertugas mengurus dan menangani pembinaan gerakan koperasi dan jawatan yang terakhir bertugas menangani persoalan perdagangan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ETIKA BISNIS (HAK DAN KEWAJIBAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI, HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI TERHADAP INDIVIDU)

MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 7 (SISA HASIL USAHA)

MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 8 (POLA MANAJEMEN YANG DITERAPKAN DALAM KOPERASI)